In House Training Penerapan Kompetensi Guru di Bidang Teknologi Pendidikan (Edutech)

In House Training Penerapan Kompetensi Guru di Bidang Teknologi Pendidikan (Edutech) di SMKS PGRI Banyuputih

Pada tanggal 30 November 2024, SMKS PGRI Banyuputih mengadakan kegiatan In House Training yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para guru di bidang Teknologi Pendidikan (Edutech). Kegiatan ini berlangsung di aula sekolah dan diikuti dengan antusiasme tinggi oleh seluruh tenaga pengajar. Pelatihan ini dirancang untuk mempersiapkan para guru dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital, dengan fokus pada penerapan teknologi yang dapat menunjang proses pembelajaran yang lebih efektif dan menarik.

Pemateri Berkompeten: Nur Kholis dari BLK

Dalam kesempatan kali ini, SMKS PGRI Banyuputih mengundang Nur Kholis dari Badan Latihan Kerja (BLK) sebagai pemateri utama. Nur Kholis membawa materi yang sangat relevan untuk mendukung pengembangan kompetensi guru, terutama dalam penerapan teknologi dalam pembelajaran. Dalam pelatihan ini, beliau memaparkan beberapa alat dan platform digital yang dapat digunakan untuk meningkatkan interaktivitas dan efektivitas proses belajar mengajar. Tiga materi utama yang disampaikan adalah Canva, Quizzis, dan Penggunaan ChatGPT dalam Pembelajaran.

Materi 1: Canva – Membuat Media Pembelajaran Kreatif

Sebagai platform desain grafis yang mudah digunakan, Canva menjadi salah satu materi utama dalam pelatihan ini. Nur Kholis mengajarkan para guru bagaimana memanfaatkan Canva untuk membuat materi pembelajaran yang lebih menarik, seperti poster, infografis, presentasi, dan bahkan video pembelajaran. Dengan berbagai template dan fitur yang mudah diakses, Canva memungkinkan guru untuk membuat materi ajar yang lebih visual dan efektif dalam menyampaikan informasi kepada siswa.

Canva juga membantu guru untuk lebih kreatif dalam mendesain tugas atau proyek yang dapat membuat siswa lebih terlibat dalam proses pembelajaran. Para peserta pelatihan diberikan kesempatan untuk mencoba Canva langsung dan membuat desain sederhana yang dapat mereka terapkan di kelas.

Materi 2: Quizzis – Membuat Kuis Interaktif

Materi kedua yang disampaikan adalah penggunaan Quizzis, sebuah platform yang memungkinkan guru untuk membuat kuis interaktif secara online. Dalam sesi ini, para guru diajarkan bagaimana cara membuat kuis yang dapat digunakan untuk menguji pemahaman siswa, sekaligus meningkatkan keterlibatan mereka melalui fitur interaktif.

Quizzis memungkinkan guru untuk membuat kuis dengan berbagai format, termasuk pilihan ganda, pertanyaan terbuka, dan tantangan waktu. Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan siswa untuk berkompetisi secara sehat, yang dapat mendorong semangat belajar mereka. Para guru diajak untuk langsung membuat kuis yang dapat diterapkan pada pelajaran mereka, dan mendapatkan umpan balik langsung dari para siswa.

Materi 3: Penggunaan ChatGPT dalam Pembelajaran

Materi terakhir yang tidak kalah menarik adalah penggunaan ChatGPT dalam pembelajaran. Di era digital ini, kecerdasan buatan seperti ChatGPT dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Nur Kholis menjelaskan bagaimana ChatGPT dapat digunakan sebagai sumber informasi, membantu dalam pembuatan materi pembelajaran, serta memberikan feedback secara langsung kepada siswa.

Para guru diajarkan cara mengintegrasikan ChatGPT dalam berbagai kegiatan pembelajaran, seperti pembuatan soal latihan, penjelasan konsep-konsep sulit, dan memberikan bimbingan tambahan untuk siswa yang membutuhkan bantuan. Dengan menggunakan ChatGPT, guru dapat memberikan dukungan lebih cepat dan efisien, serta menciptakan lingkungan belajar yang lebih responsif dan adaptif terhadap kebutuhan masing-masing siswa.

Tujuan dan Manfaat In House Training

Tujuan dari In House Training ini adalah untuk meningkatkan kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi digital sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Dengan berkembangnya teknologi, penting bagi para guru untuk tidak hanya menguasai materi ajar, tetapi juga untuk mampu menggunakan berbagai alat digital yang dapat membantu mereka mengelola kelas dan meningkatkan hasil belajar siswa.

Melalui pelatihan ini, para guru di SMKS PGRI Banyuputih diharapkan dapat lebih kreatif dan inovatif dalam merancang pembelajaran. Penggunaan platform seperti Canva, Quizzis, dan ChatGPT dapat memperkaya metode pengajaran dan meningkatkan interaksi antara guru dan siswa, serta memudahkan evaluasi proses pembelajaran.

Dukungan Penuh dari Kepala Sekolah

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Kepala Sekolah SMKS PGRI Banyuputih, Irawan Adi Wasito, S.T. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya penerapan teknologi dalam pembelajaran untuk mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja yang semakin digital. Menurut Irawan Adi Wasito, pelatihan ini adalah langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di SMKS PGRI Banyuputih, karena dengan kemampuan teknologi yang lebih baik, para guru akan dapat mengoptimalkan potensi siswa dan memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna.

Harapan untuk Masa Depan

Dengan pelatihan ini, SMKS PGRI Banyuputih berharap dapat terus mencetak tenaga pendidik yang tidak hanya menguasai materi pelajaran, tetapi juga terampil dalam menggunakan teknologi untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan efektif. Para guru diharapkan dapat mengintegrasikan pengetahuan yang didapatkan dari pelatihan ini ke dalam kelas mereka, dan memberikan dampak positif bagi siswa.

In House Training ini juga menunjukkan komitmen SMKS PGRI Banyuputih untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi, agar tetap menjadi sekolah yang unggul dan relevan dengan tuntutan dunia pendidikan masa depan. Dengan peningkatan kompetensi di bidang Edutech, SMKS PGRI Banyuputih siap menghadapi tantangan pendidikan di era digital dan memberikan pendidikan yang berkualitas kepada para siswanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *